LDII Kabupaten Bandung Gelar Pelatihan Da’i dan Da’iyah untuk Antisipasi Radikalisme di Pilkada 2024
Bandung (11/9) – Menyongsong Pilkada 2024 dan untuk memperkuat moderasi beragama, LDII Kabupaten Bandung menggelar pelatihan pendidikan wawasan kebangsaan dan keagamaan bagi para Da’i dan Da’iyah di Aula GSG Baitul Manshurin, Cinunuk. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan generasi anti-radikalisme yang siap berkontribusi dalam menjaga stabilitas daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, menekankan bahwa tugas utama para Da’i dan Da’iyah adalah memberikan pemahaman, dakwah, serta edukasi yang benar kepada masyarakat. Ia berharap melalui peran mereka, Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai, terhindar dari hoaks dan fitnah. “Da’i dan Da’iyah memiliki peran krusial dalam Pilkada ini. Mereka harus mampu memberikan gagasan yang membangun dan wawasan yang mencerahkan, sehingga kita bisa terhindar dari fitnah dan hoaks,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dadang Supriatna menambahkan bahwa sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), setiap warga negara harus menjaga keutuhan bangsa dengan menguasai wawasan kebangsaan. “Pelatihan dan pendidikan wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita semua. Dengan pemahaman yang kuat, kita dapat menangani berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini dengan lebih baik,” tambahnya.
Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung, Agus Muharam, juga menegaskan bahwa pembekalan bagi para Da’i dan Da’iyah ini adalah bentuk komitmen LDII dalam menyambut Pilkada 2024. Ia berharap para Da’i dapat berperan sebagai penengah yang menyejukkan, bukan sebagai provokator atau penyebar fitnah. “LDII berkomitmen untuk menyatukan langkah agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan damai,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap mengantisipasi bahaya radikalisme dan hoaks menjelang Pilkada 2024. LDII Kabupaten Bandung juga menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Pilkada yang damai dan demokratis.
(Lisna/Lines TV)