Pengabdian Pada Masyarakat, Universitas Galuh Perbaiki Saluran Irigasi

LINESTV.id, Ciamis – Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, Universitas Galuh melalui program kemitraan masyarakat, baru – baru ini memperbaiki saluran irigasi di Dusun Bantarsari, Desa Sukahurip, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.

Ketua pelaksana di lapangan, Gini Hartati, ST.MT., mengatakan bahwa, sebelum pelaksanaan perbaikan saluran irigasi di Dusun Bantarsari, Desa Sukahurip, terlebih dahulu melakukan survai lapangan.Hal tersebut dilakukan untuk menyatakan layak dan tidaknya mendapat bantuan hibah internal Universitas Galuh.

Menurut Gini, Universitas Galuh mempunyai Program Kemitraan Masyarakat(PKM), yang setiap prodi bisa mengajukan proposal untuk kegiatan yang berbentuk pengabdian kepada masyarakat, melalui program PKM tersebut.

Dari prodi Teknik Sipil, mencoba mengajukan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKM) Universitas Galuh, mengenai perbaikan irigasi tersebut, ” Alhamdulillah bisa diterima dan dilaksanakan,” ungkapnya.

Pengajuan proposal sendiri, dilakukan akhir bulan Desember 2021, dan terealisasi bulan Januari 2022.Adapun pengerjaannya diawali dengan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat setempat, khususnya menyampaikan program PKM dari Universitas Galuh, sehingga masyarakat mengetahui dan bergotong royong membantu dalam pelaksanaannya.

Program perbaikan sarana irigasi ini, dikarenkan terdapat kebocoran dan masih rendahnya kualitas saluran irigasi sawah di Dusun Bantarsari Desa Sukahurip. Akibatnya air irigasi mengalir tidak lancar, sehingga luas sawah terairi menjadi berkurang.

Melihat kondisi ini, kami berinisiatif untuk melaksanakan perbaikan saluran secara bersama-sama dengan petani setempat. Pada awalnya mencoba menawarkan bentuk perbaikan saluran irigasi menggunakan bambu. Hal ini didasarkan pada saluran yang kami temukan di daerah Bangunharja.

Penggunaan bahan bambu dapat mengefisiensikan penggunaan biaya dan bahan mudah diperoleh dari alam. Namun setelah kami sampaikan pada diskusi dan penyuluhan pra kegiatan, hal tersebut tidak sesuai dengan kondisi saluran Desa Sukahurip. Menurut petani, dinding saluran irigasi pada saat ini berupa bebatuan, sehingga akan sulit jika dipasang bambu sebagai dinding saluran, akhirnya proses perbaikanpun dilaksanakan dengan bahan dasar berupa semem.

Gini dan rekan dosen lainnya, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dusun Bantarsari, Desa Sukahurip, terutama kepada kelompok petani dan mitra cai Sukahurip, yang telah bersama-sama mengerjakan saluran irigasi tersebut.
“Semoga saluran irigasi sepanjang 13 meter yang selesai dikerjakan, bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat, ” pungkasnya.

Nung/linesJabar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat