Jawa Barat

Festival Anak Sholeh Ajang evaluasi Pencapaian Kurikulun PPG

Lubuk Besar (09/01)–Di akhir libur sekolah, umumnya digunakan untuk berwisata bersama keluarga. Berbeda halnya dengan cabe rawit LDII di Kecamatan Lubuk Besar, di penghujung libur sekolah ikut berpartisipasi memeriahkan gelaran Festival Anak Sholeh (FAS) yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Lubuk Besar, bertempat di Lubuk Simpang, Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (09/01/2022).

Gelaran FAS yang mengusung tema “Mencetak Generasi Unggul Menuju Gurune Jagat”, diselenggarakan sebagai evaluasi dan apresiasi terhadap capaian target pembinaan cabe rawit LDII usia PAUD/ TK dan Sekolah Dasar (SD).

Ketua Pelaksana FAS, Khoirul Mukmin menyampaikan, dengan tersenggaranya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi tolok ukur untuk mencetak generasi penerus yang unggul serta mampu menguasai ilmu agama, berbudi pekerti yang luhur, dan siap menjadi pioner kebaikan dalam segala hal khususnya dalam urusan agama (dadio gurune jagat).

“FAS di samping untuk mengevaluasi target pencapaian kurikulum PPG yang diperoleh selama dalam pembinaan, juga sebagai ajang silaturrahim bagi anak usia PAUD/TK sampai dengan tingkat SD.

Mereka bertemu untuk saling mengakrabkan diri dan mengikuti berbagai macam lomba yang disesuaikan dengan tingkat dan kelompok umur,” tuturnya kepada awak media.

Adapun perlombaan yang dipertandingkan dalam kegiatan ini, diantaranya Pencak Silat, Hafalan Asmaul Husna, Hafalan Doa, Adzan, Dai Cilik, Yel-yel, Cerdas Cermat, dan Mewarnai.

Sementara itu, Dewan Panasehat (Wanhat) PC LDII Kecamatan Lubuk Besar, Kyai M. Mustar Alfaqih menyampaikan, kegiatan ini untuk memotivasi dan menanamkan semangat ‘tholabul ilmi’ kepada cabe rawit LDII agar target pembinaan generasi penerus yang profesional religius (alim/faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri) dapat diwujudkan.

“Sehingga apapun cita-cita luhur mereka di masa depan, target pembinaan kami yang paling utamanya mengarahkan anak-anak untuk menjadi Mubaligh/ Mubalighoh yang siap ikut andil dalam pembinaan generasi penerus secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Tak lupa ia, juga mengucapkan rasa syukur yang tinggi atas dukungan para orangtua/ wali yang telah mengajak sekaligus mendampingi anak-anak mereka dalam mengikuti lomba.

“Kepedulian orangtua sangat penting dan dibutuhkan dalam proses pendidikan anak, karena akan menjadi dukungan yang secara psikologis sangat bermanfaat bagi anak-anak,” pungkasnya.*

Leave a Reply