Jawa Barat

Kapolda Jawa Barat : LDII telah memberikan kontribusi yang banyak untuk bangsa

Bandung. Kapolda Jabar mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan DPW LDII Provinsi Jawa Barat dan DPD LDII Kota/kabupaten se-Jabar. Vaksinasi ini dinilai membantu pemerintah dalam menyukseskan vaskinasi Covid-19 untuk seluruh masyarakat. Polda Jabar saat ini fokus target vaksinasi Covid-19 mencapai 70%.

“LDII telah memberikan kontribusi yang banyak untuk bangsa. Terima kasih untuk kerjasama LDII dalam menjaga kemaslahatan umat, baik mengajak masyarakat untuk ikut divaksin, hingga melaksanakan langsung kegiatan vaksinasi Covid-19. Saya juga ikut kegiatan vaksin Covid-19 di Pesantren LDII yang di Jakarta Timur (Ponpes Minhajurrasyidin-red). Kami fokus vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 70%, dan pengamanan natal dan tahun baru,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana, MSi, saat menerima audiensi DPW LDII Prov. Jabar di Mapolda Jabar, Senin (13/12/2021) .

Hadir para pengurus DPW LDII Prov Jabar yakni H. Didi Wargaprawira, Bc.Tt (Ketua Wanhat), drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort (Ketua), Fadel Abrori, S.Pi., MH (Wakil Sekretaris), H. Ucep Himawan, SE (Kabiro HAL), H. Sunarly Abdul Muis, SPd., MPd (anggota Biro PKD), dan Asep Permana, SIP (anggota Biro HAL).

Kedatangan pengurus disambut langsung Kapolda Jabar dan jajarannya, yakni Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana, MSi; Dir Intelkam Polda Jabar, Kombes Pol Drs. Ruslan Efendi M.Si; Dir Binmas Polda Jabar Kombes Pol. Idil Tabransyah, SH., MM; dan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi Adrimulan Chaniago, S.I.K., M.Si.

Lebih lanjut, Suntana berharap LDII bisa mengingatkan umat terkait kegiatan menjelang natal dan tahun baru (nataru). Diharapkan tidak membuat acara yang berkaitan dengan tahun baru. Pasalnya, saat ini bed occupancy rate (BOR) atau tingkat ketirisian tempat tidur di rumah sakit rujukan di bawah 3%. Dikuatirkan jika banyak kegiatan di masyarakat, maka jumlah penderita Covid-19 bertambah, sehingga BOR juga meningkat.

“Kalau jumlah penderita Covid-19 bertambah, maka pemerintah akan recofusing untuk kegiatan vaksin lagi. Sehingga kegiatan pembangunan tidak bisa dilaksanakan 100% dan dampaknya masyarakat tidak bisa bekerja 100% lagi. Ini tentunya merugikan semua,” paparnya.

Suntana menambahkan, pemerintah saat ini dilema untuk menjaga ekonomi dan mencegah penyebaran Covid-19. Sehingga dilaksanakan pengamanan nataru berdasarkan level di wilayah masing-masing. Kalau level 1 berarti 75% tempat boleh dibuka, level 2 berarti 50%.

“Kita tahu masyarakat Jabar itu suka silaturahim. Maka kami mengimbau masyarakat jika mampu tidak keluar rumah supaya berdiam di rumah. Gereja juga kami imbau agar bisa mengatur polanya agar tidak terjadi kerumunan,” imbuhnya.

Selain itu, Suntana akan menginstruksikan kepada para kapolres se-Jabar untuk menerima audiensi dan mengadakan kegiatan bersama dengan DPD LDII Kota/Kabupaten setempat, seperti kegiatan dai kamtibmas atau kegiatan lainnya.

“Kalau ada warga LDII yang belum divaksin Covid-19 silahkan menghubungi kami. Kalau ada kegiatan LDII ke depan, tolong kami diberitahukan agar bisa dipersiapkan,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPW LDII Prov. Jabar, drg. H. Dicky Harun, Sp.Ort mengatakan, LDII Jabar melaksanakan dua kali kegiatan vaksinasi. Pertama, kerjasama vaksinasi Covid-19 dengan Klinik Medika Antapani dengan jumlah 1.500 peserta/dosis. Kedua kerjasama vaksinasi Covid-19 dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jabar dengan 1.000 peserta dari santri/santriwati Ponpes Sumber Barokah, Kabupaten Karawang.

“Selain itu, sebanyak 14 DPD LDII Kota/Kabupaten juga melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara massal. Sebagian diantaranya ada yang bekerjasama dengan pihak kepolisian, seperti DPD LDII Kota dan Kabupaten Cirebon, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta beberapa DPD lainnya,” ujarnya.

Selain itu, imbuh Dicky, LDII juga membantu masyarakat dalam kesulitan saat pandemic Covid-19, yakni membentuk satgas Covid-19. Tugasnya mengedukasi agar masyarakat paham mengenai vaksinasi, bahkan melaksanakan vaksinasi secara massal.

“Satgas Covid-19 selain memberikan edukatif juga memberikan tindakan kuratif ringan, Ketika ada warga dan masyarakat yang terpapar Covid-19, maka dibantu isolasi, makan, obat, vitamin. LDII juga membentuk tim jenazah saat puncak Covid-19 untuk membantu pemulasaran jenazah Covid-19 secara protap Covid-19,” jelasnya.

Dicky menambahkan, LDII Jabar sebelumnya juga melaksanakan kegiatan bersama dengan Polda Jabar, yakni melaksanakan Dai Kamtibmas pada tahun 2019. “Harapan kami bisa bekerjasama dengan kepolisian, apa yang bisa kami bantu dari tugas kepolisian dengan keterbatasan kami dari ormas yang fokus pada dakwah,” harapnya. (fadel)

Leave a Reply